Beberapa asumsi kurangnya minat belajar peserta didik terhadap pembelajaran adalah kurangnya media pembelajaran berbasis multimedia yang menarik dalam proses pembelajaran yang digunakan guru . Proses pengajaran secara umum lebih didominasi melalui metode ceramah tanpa media yang memadai dan kurang memberikan akses bagi peserta didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berfikirnya sehingga proses belajar mengajar terasa membosankan. Berdasarkan kenyataan di atas maka guru dituntut mampu mengekplorasi potensi diri guna mencari, merumuskan dan memformulasikan desain pembelajaran inovatif yang terbukti mampu memberi kemudahan kepada peserta didik dalam memahami dan menguasai materi ajar.
Mengintegrasikan media pembelajaran berbasis multimedia ke dalam pembelajaran antara lain untuk meningkatkan kompetensi pengajar dalam mengajar dan meningkatkan mutu belajar peserta didik. Media pembelajaran berbasis multimedia yang sifatnya inovatif dapat meningkatkan apa yang sedang dilakukan sekarang, serta apa yang belum kita lakukan tetapi akan dapat dilakukan ketika kita mulai menggunakan teknologi informasi komunikasi. Oleh karena itu pengajar hendaknya memanfaatkan seluruh kemampuan dan potensi teknologi untuk meningkatkan pembelajaran, terutama melakukan pembaharuan dalam upaya mengembangkan proses belajar peserta didik.
Dalam metodologi pembelajaran, ada dua aspek yang paling menonjol, yakni metode pembelajaran dan media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar. Dengan demikian, kedudukan media pembelajaran ada dalam komponen metodologi sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru.
Berdasarkan kenyataan di atas maka guru dituntut mampu mengekplorasi potensi diri guna mencari, merumuskan dan memformulasikan desain pembelajaran inovatif yang terbukti mampu memberi kemudahan kepada peserta didik dalam memahami dan menguasai materi ajar.
Pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi atau menggunakan multimedia disebut dengan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif. Penggunaan media pembelajaran ini dimaksudkan untuk membantu guru dalam penyampaian materi dan juga membantu peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan. Selain itu muatan materi pelajaran dapat dimodifikasi menjadi lebih menarik dan mudah dipahami, tujuan materi yang sulit akan menjadi mudah, suasana belajar yang menegangkan menjadi menyenangkan. Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia dapat memadukan media-media dalam proses pembelajaran, maka proses pembelajaran akan berkembang dengan baik, sehingga membantu guru menciptakan pola penyajian yang interaktif.
Media pembelajaran berbasis multimedia interaktif ini dapat menjadi suplemen bagi peserta didik walaupun sifatnya hanya pilihan tapi dapat dimanfaatkan juga untuk menambah pengetahuan, wawasan, memudahkan proses belajar mengajar serta meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi belajar peserta didik